Postingan

Berpartisipasi dalam Membangun Peradaban Islam

Beberapa hal yang telah kami lakukan dalam berpartisipasi dalam membangun peradaban islam adalah sebagai berikut : Belajar Al-Quran Untuk dapat berpartisipasi dalam membangun peradaban islam maka suka atau tidak suka kita harus mempelajari Al-Quran.   Mengapa harus Al-Quran? silahkan cari alasan dengan melihat video-video penjelasan para ustadz dan kebenaran tentang Al-Quran.   Karena kami merasa penjelasan-penjelasan itu logis dan bisa diterima maka tidak ada pilihan lain selain kita mengikuti pemikiran tersebut.   Mengajarkan Al-Quran   Setelah kita mempelajari maka selanjutnya adalah ajarkanlah al-Quran. Semakin anda mengajarkan Al-Quran maka secara otomatis Al-Quran lebih akan masuk kedalam hafalan kita.   Tahapan   Gabunglah pada pembelajaran al-quran yang terdapat di masjid-masjid sekitar, kemudian ajarkanlah al-quran kepada siapa saja yang ingin mempelajarinya.  

Restart Pembelajaran Pendidikan Keluarga

Selalu ingin memulai pembicaraan, hanya saja bingung darimanakah memulainya. Mungkin karena harapan seringkali tidak sesuai dengan kenyataan sehingga banyak ber Andai andai banyak lompatan pikiran kesana kemari. Saya tulis restart sebagai judul lebih karena memikirkan tanggung jawab apakah yang harus dipikul diri kita secara mandiri Bagaimana kah Rosul kita dulu menyelesaikan  tanggung jawab dalam keluarga termasuk pendidikan pada putra puterinya Pembahasan apa yang harus saya lakukan sebagai kepala keluarga Tauhid ya itu dia Tapi bagi anak level sma mereka sudah faham maksud dari tauhid Jadi terus apa... Oke Rosul sebelum kenabian dikenal sebagai seorang yg jujur dan dipercaya, menyantuni yatim dan janda. Kalau dirumah lebih kepada istri dan anak serta orang tua dan mertua.

Dampak ASAP ROKOK

Gambar
 

Artis Kecanduan Pornografi Otak Rusak

Gambar
  Otak rusak kecanduan pornografi https://hidayatullah.com/berita/2023/08/08/256050/kecanduan-pornografi-sejak-sd-artis-billie-eilis-alami-kerusakan-otak.html

Proyek Ngaji dan Mengajar setelah Idul Fitri tahun 2022 atau 1443H

Ngaji Maghrib - Isya - Menurunnya Peserta level SMP-SMA Latar belakang : Intensitas kehadiran anak-anak level smp-sma untuk mengaji rutin malam ba'da maghrib sudah mulai berkurang. Mengapa? bisa jadi penyebabnya adalah di materi yang kurang di minati dan heterogenitas peserta.  Mengapa materi kurang diminati? rasanya tergantung sudut pandang saja. Seperti murojaah juz 30, sebenarnya materi ini adalah untuk semua level dari sekolah dasar sampai kakek-nenek. Materi baca simak, ini juga materi untuk semua level. Materi siroh nabawiyah, juga materi untuk semua level. Menurut Pak Ali yang penting tidak sampai lepas, kalau Abah Qodir sempat menguji masalah rukun iman dan rukun islam.

YANG HABIS, YANG TERSISA

 Rendy Saputra iDleacat9Sempbe7r o0918h aret4 11:48d t4A4M  · YANG HABIS, YANG TERSISA Mulai ketemu alasan kenapa sebagian pengurus masjid lebih senang menghabiskan dananya untuk asset fisik, ketimbang habis dibagi ke ummat, seperti sembako atau menyediakan makan di masjid. Karena asset fisik ini bisa dilihat, dipandang-pandangi, dikagum-kagumi, dan dianggap cuma ngubah uang masjid jadi barang. Bagitu juga dengan kebanyakan kaum muslimin, semangat sekali wakaf tanah, semangat bangun madrasah, tetapi ketika bicara gaji ustadz, gaji pengajar, makan santri, dirinya mendadak pelit. Entah kenapa. Akhirnya gedung-gedung entitas dakwah nganggur gak ada program, karena manusianya habis. Ada salah berfikir pada konsep belanja anggaran dakwah. Pembelanjaan yang dirasa tepat itu hanya apabila uang jadi gedung, jadi menara, jadi marmer, jadi asset bergerak yang bisa dipamer-pamer. Sementara belanja yang habis, operational expenditure, opex, seperti upah takmir, bagi beras ke dhuafa, bayar...

Tokoh Pemateri Sejarah

1. Ustad Budi Ashari 2. Ustad Firanda Adirja 3. Ustad Khalid Basalamah 4. Ustad Felix Xiau 5. DR. Diar Anwar Bachtiar 6. Dr. Adian Husaini 7. Ustad Sopian Sobari 8. Ustad Daniel Barkah 9. https://web.facebook.com/arif.wibowo.90 10. Ustad Salim A Fillah Website : http://jejakislam.net/ Kisahmuslim.com