Masalah Keluarga Suami Istri - Calon Istri Perlu belajar Pembukuan
Bahwa calon istri itu perlu rajin pembukuannya dan belajar pembukuan. Mengapa?
Ada satu kondisi bahwa setelah menikah Suami mempercayakan penuh 100% keuangan kepada istri.
Pada kondisi tersebut maka yang mengatur plot-plot kebutuhan seperti pengeluaran makan, bayar sekolah, liburan, beli pakaian, sedekah, nafkah ke orang tua, dan semuanya adalah sang istri.
Ada kalanya suatu saat suami tiba-tiba meminta nominal uang tertentu, tapi ternyata bahwa istri menyampaikan uang yang ada tinggal sekian dan tidak mencukupi dari apa yang diminta oleh suami.
Contoh ya :
Tiba-tiba suami butuh uang lantaran usahanya gagal atau tiba-tiba suami membutuhkan uang karena orang tuanya sakit.
Ketika meminta kepada istri, ternyata istri menyampaikan uang yang ada tidak ada atau ada tapi tidak sesuai dengan apa yang suami minta.
Suami umumnya marah.
Bagi istri yang rajin melakukan pencatatan, maka istri cukup memberikan catatan pembukuan yang telah dilakukannya dan diberikan kepada suami.
dan dengan adannya catatan tersebut istri dapat terbebas dari tuduhan suami.
"IDEALNYA"
Apa yang diberikan kepada istri adalah sesuatu yang tidak bisa diminta lagi atau bahkan meminta laporan seperti ini.
Kebutuhan Makan, Sekolah, Liburan, Sedekah, Nafkah ke Ortu adalah tanggung jawab suami dan kalau bisa suami sendiri yang menyiapkannya sehingga sang istri tinggal menjalankan sebagai pelaksana.
Adapun istri sendiri mendapatkan jatah tersendiri yang mana diluar dari biaya kebutuhan sehari-hari. Terserah istri mau digunakan untuk apa saja.
Tapi ya untuk seperti itu tidak mudah juga...
Semoga Allah memberikan kita kemampuan dan semoga Allah memberikan kesabaran pada istri kita.
Komentar
Posting Komentar